Minggu, 27 Maret 2011

Tetap Gahar..

Kalau ngobrolin salah satu grup pelopor thrash metal, Metallica gak ada abis-abisnya. Meski sekarang mereka dikritik musik mereka tidak segahar junior2nya, tapi orang mungkin lupa mereka lah yang membuka jalan junior-juniornya. Ketika James Hetfield, Lars Ulrich, Kirk Hammett dan Cliff Burton menelurkan album Kill Em All, mereka adalah grup yang memulai musik dengan beat-beat cepat dan riff-riff yang tajam. Dengan teknik palm-mute yang membuat sound gitar lebih berat, ketukan double bass drum yang menghentak dan bassline yang secepat riff gitarnya, orang-orang mengenalnya sebagai musik Metallica.
Dave Mustaine, eks gitaris Metallica dan pendiri Megadeth sering terkena getahnya karena sering dibanding-bandingkan dengan Metallica (seperti yang pernah dicurhatkannya di film dokumenter Some Kind Of Monsters-2004). Tapi, Megadeth pun tidak akan pernah ada jika Metallica tidak ada.
Sepeninggal Cliff Burton, dan masuknya Jason Newsted, Metallica semakin meningkatkan tensi musik mereka. ..And Justice Of All menandai semakin progresifnya lagu-lagu mereka. Bahkan drummer Dream Theater, Mike Portnoy menjadikan album ini sebagai album favoritnya. Sayangnya di album ini yang merupakan album debut Jason Newsted, sound bass justru tidak terdengar jelas. Menurut James sendiri, ini karena bassline Jason sama dengan kord ritem gitar yang dimainkannya, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa ini kesalahan dari produser And Justice, Flemming Rasmussen. Album ini gagal meraih Grammy setelah dikalahkan oleh album Jethro Tull. Tapi di album berikutnya, yang dikenal sebagai Black Album, mereka berhasil meraih Grammy sekaligus menjadi album Metallica yang paling fenomenal dalam penjualan serta sisi musikalnya. Produser yang mereka gaet adalah Bob Rock, yang kemudian gw anggap sebagai produser Metallica seumur hidup (hehehe..).
Campur tangan Bob Rock semakin kentara di album-album mereka selanjutnya. Album Load dan Reload yang menjadikan mereka dicap fansnya sebagai band yang sudah tidak gahar lagi dan sedikit agak seret penjualannya. Tapi, album ini berhasil menggaet fans baru.
Setelah merilis dobel album Garage Inc dan live-album S&M, Metallica justru melakukan langkah yang tidak popular dengan menuntut Napster. Langkah ini kontan menuai kecaman fansnya dan pecinta musik umumnya. Tapi, meski langkah ini cukup kontroversial, ada juga musisi yang mendukung Metallica, salah satunya Dr. Dre, dan terbukti setelahnya bahwa tindakan ini sudah benar. Hanya karena saat itu Napster adalah penyedia mp3 online terbesar di dunia maya, maka langkah ini dikecam oleh banyak kalangan, terutama fans Metallica sendiri.
Genre musik yang popular setelah masa-masa itu adalah hip metal, dengan eksplorasi riff-riff yang berat, drum yang menghentak dengan sound agak kasar, dan bassline yang seirama dengan riff gitar. Hip metal juga lebih menitikberatkan pada ritme musik dan lirik, dan tidak mengutamakan melodi. Hal ini pula yang terjadi di album Metallica berikutnya, St. Anger. Periode ini adalah yang terberat dalam sejarah Metallica. Bob Rock bersikukuh untuk menyarankan bahwa musik di album ini tidak perlu menyisipkan solo gitar dalam setiap lagunya. Sang lead gitaris, Kirk Hammett keberatan dengan ide ini dan sepertinya agak terpaksa untuk menyetujuinya. Selain masalah ini, dalam tubuh Metallica sendiri terjadi perpecahan. Bassist Jason Newsted, bersikeras ingin mengeluarkan album dengan side projectnya, Echobrain, tapi James Hetfield menentangnya.Walhasil, Jason keberatan dan akhirnya memilih untuk hengkang dari band. Keluarnya Jason ini memicu permasalahan sebenarnya yang ada di dalam band. Bahkan James dan Lars semakin tajam dalam berselisih pendapat, Kirk pun hanya bisa jadi penengah. Mereka pun menggunakan jasa therapist untuk menyelesaikan masalah ini. Hal ini terdokumentasi dengan jelas di video Some Kind Of Monster (2004). James pun ternyata punya masalah ketergantungan alkohol yang membuatnya harus menjalani proses rehabilitasi. Proses terapi dan mediasi ini akhirnya berhasil memecahkan masalah di dalam band mereka. Setelah James keluar dari rehab, semua personil menyambutnya dengan hangat. Proses pembuatan St. Anger pun berlanjut dengan lancar. Produser Bob Rock pun mengisi track bass di album ini menggantikan Jason. Sayangnya album ini tidak terlalu disukai penggemar sejati Metallica, tapi cukup disukai oleh para penggemar barunya. Sound ‘steel’ snare drum dan tiadanya solo gitar menjadi salah satu sasaran kritisi. Meskipun begitu, salah satu tracknya yang berjudul sama dengan albumnya -St.Anger- meraih Grammy untuk kategori Best Metal Performance tahun 2004.
Setelah St. Anger selesai direkam, proses audisi bassist pun dibuka dan diikuti bassist terkemuka seperti bassistnya Marilyn Manson-Twiggy Ramirez, Eric Avery, Peppper Keenan, Robert Trujillo dan banyak lagi. Proses audisi dilakukan dengan jamming memainkan lagu-lagu Metallica bersama personelnya sendiri. Rob Trujillo pun terpilih menjadi bassist Metallica. And the rock now is ready to rollin’  more harder..
Setelah menjalani tour St. Anger, band pun kembali ke studio untuk merekam album berikutnya. Untuk album ini, mereka menggunakan jasa produser Rick Rubin, setelah sekian lama bekerjasama dengan Bob Rock (akhirnya,ganti juga hehehe..) Langkah ini terbukti efektif, dan Metallica kembali ke jalur semula, yaitu thrash metal komplit dengan solo gitarnya. Di album ini, musiknya cukup rumit dengan progresi kord yang variatif dan mengingatkan kembali penggemarnya dengan album Metallica terdahulu, ..And Justice For All. Mike Portnoy pun menyatakan ia suka dengan album ini dan inilah album Metallica yang paling ditunggu olehnya semenjak And Justice.. dirilis. Album ini kembali menasbihkan Metallica sebagai pelopor band Metal sejati. Selain mencetak no.1 album di berbagai Negara, Metallica juga kembali meraih Grammy untuk Best Recording Package album Death Magnetic, Best Metal Performance-My Apocalypse tahun 2009. Tak diragukan lagi, singgasana King Of Metal masih pantas untuk disandang Metallica. Meski umur mulai bertambah, tapi performa mereka di setiap konser sama sekali tidak menunjukkan bahwa mereka sudah kehabisan energi untuk memainkan lagu-lagu lama mereka yang bertempo cepat. Lagu-lagu barunya pun tidak kalah menghentak dan tetap bertempo cepat. Track favorit gw: All Nightmare Long, singkat, padat en nyekiiiilllll. Hail to Metallica!!..^_^…

Source&pic: www.metallica.com,Wikipedia, dan berbagai referensi video dari You Tube..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar