深夜食堂(Shinya Shokudou), sebuah dorama Jepang
tengah malam yang menarik yang berdasarkan sebuah manga berjudul sama. Dengan setting yang tidak ribet, cukup
menitikberatkan pada sebuah kedai makan yang hanya buka dari malam hari hingga
pagi. Pengunjungnya kebanyakan orang-orang yang baru pulang kerja, atau pengen
mampir dulu sebelum pulang setelah semalaman bersenang-senang. Menu disini
tidak banyak, tapi pemilik kedai yang biasa dipanggil Master (Kaoru Kobayashi)
bisa menyediakan makanan yang diminta secara khusus oleh pengunjung kedainya.
Makanan yang disajikan biasanya makanan yang sederhana dan tidak rumit
penyajiannya. Untuk yang suka makanan, dorama ini mengenalkan makanan Jepang
yang sederhana yang bisa kita buat sendiri. Di akhir acara, tokoh ceritanya
mengenalkan cara membuat masakan yang menjadi tema cerita.
深夜食堂(Shinya
Shokudõ), an interesting late night Japanese dorama based on the manga with the same title. With a simple settings,
centered on a diner that opens only at late night until early morning. Mostly
the customers are peoples on their way home from work or peoples who just
passing by after having fun through the night. The menu are limited, but Master
(Kaoru Kobayashi) could serve customers requested food. Most of the food served
are simple dish with simple serving. To those who love culinary things, this
dorama introduce you to simple Japanese foods that we could prepare by
ourselves. In the end of the show, the cast usually show us how to make the
dishes that became the theme on the episode.
Sang tokoh utama,
Master lebih banyak bermain dengan gesturnya. Mesk begitu, ia juga banyak
memberikan nasihat yang bernas pada pengunjung kedainya. Pemilik kedai ini
sangat disukai oleh tamu-tamunya. Ada yang suka karena dia tidak banyak bicara,
ada juga yang suka karena kadang Master memberi perhatian lebih terhadap
masalah para pengunjung kedainya. Perhatian itu bisa berupa nasihat, atau
kadang dengan menyajikan makanan spesial untuk pengunjung kedainya.
The main cast, Master play his gestures
a lot rather than talkative type cast. Though, sometimes he gave good advice to
his regular customer. His regulars like him a lot. Some of them like him cause
he doesn’t talk much, some of them also like him cause sometimes Master gave
them more attention to their problems. Sometimes he gave them advices or serve
some special dishes to his regulars.
Para pengunjung kedai ini macam-macam,
ada yang karyawan, penyanyi enka, musisi
jalanan, polisi, kritikus makanan yang doyan butter rice (nasi mentega) sampai ke aktor film dewasa, stripper, pelacur bahkan hantu!(^_^) Makanan sederhana yang disajikan
semakin menguatkan tema yang dibawanya. Masakannya antara lain butter rice, salad kentang, ochazuke,
tamagoyaki, katsudon, kara age, nikogori, tuna mayo sampai yakisoba.
His customers are various, from
salaryman, enka singers, street musician, police, food critics who loves butter
rice, to adult movie actor, stripper, hooker, and even ghost!^_^. The simple
dishes that served emphasize a lot to the theme that this dorama brought.
Some of the dishes are butter rice, potato salad, ochazuke, tamagoyaki,
katsudon, kara age, nikogori, tuna mayo to yakisoba.
Dorama ini pertama kali diputar tahun
2009 dari Oktober sampai Desember, dan sekarang di musim keduanya, drama ini
diputar dari 9 October 2011 dan masih diputar sampai sekarang. Di musim kedua
ini, cara penyajian masakan di akhir acara dibawakan dengan cara dinyanyikan
oleh seorang penyanyi balada wanita. Sederhana tapi inspiratif. Layak untuk
ditonton. ^_^v..
The first season of this dorama
released from October until December 2009. And the second season is released on
October 2011 until now. On this second season, the serving suggestion at the
end of the show is brought by a female ballad singer. She sang the serving
suggestion. This dorama is simple but inspired us. A worth drama to watch.
^_^v..
Sumber/Source:
Thanks for tosh (doramax264.com) who’s
letting me share this dorama..ありがとう!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar