Sabtu, 21 Mei 2011

Frantic

My lifestyle determines my dead style..-Frantic, Metallica-
Kata-kata ini benar-benar unik. Bahkan Lars Ulrich (drummer) pun mengatakan lirik yang ditulis James Hetfield ini menarik. Secara harafiah pun berarti, apapun  yang kau lakukan semasa hidup menentukan bagaimana kematianmu nanti. Misalkan kita menjadi penjahat, pada saat mati pun pada akhirnya dipenjara atau ditembak atau hal buruk lainnya—kecuali kita jadi insyaf ^_^. Contohnya, bapak saya yang dulu memang banyak teman dan orang yang jujur, ketika akhir hayatnya banyak orang yang melayat bahkan teman lamanya pun datang. Kejujuran dan kebaikan yang pernah kita tanam, akan kita tuai hasilnya di akhir hayat nanti. Mungkin kita tidak merasakan efek dari yang telah kita lakukan semasa masih hidup. In the afterlife, we’ll know then..
Gaya hidup, tingkah laku, sifat yang kita bawa semasa hidup mungkin menentukan akan bagaimana kita nanti saat meninggal. Akankah kita disebut-sebut orang ‘mati’ ditembak, ‘mati’ bunuh diri, ‘mati’ dibunuh, atau ‘meninggal’ dengan tenang, ‘meninggal’ dengan penghormatan di tempat peristirahatannya yang terakhir..???
Tapi, bisa saja meski gaya hidup kita glamour,mewah dan menyenangkan, mungkin saja kita ‘tamat’ sambil memegang sabu, sakau heroin, mati kekenyangan atau mati sambil nonton bokep waktu sidang?-hehe..Ada satu cerita tentang seorang penjahat yang masuk surga gara-gara berbuat baik di saat-saat terakhir hidupnya..Paradoks bukan?..Let’s choose which side we’ll take..the good, the bad or the ugly?Time will tell..^_^v..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar